Cinta di Atas Kertas

Jika hidup bagaikan sebuah buku, yang didalamnya berisi lembaran kertas yang siap diisi seiring berjalannya waktu, tentu selalu ada halaman yang tersedia untukmu.
Cerita tentangmu,

Awalnya kertas ini kosong, setidaknya hanya penuh dengan setiap goresan yang kubuat sendiri, teruntuk diriku sendiri.

Namun ceritanya menjadi berbeda saat kau hadir, kita tak kan pernah tahu apa, siapa,kapan, dan kenapa ada hal yang baru di kehidupan, begitu pula aku. Aku tak pernah menyangka kau, datang di kehidupanku dan mengisi lembaran yang tadinya kubiarkan kosong.

Tak tahu cerita apa yang akan kau buat pada lembaran itu, tapi akankah lembaran itu bisa memuat cerita mu? cerita kita?

Salahkah jika aku berfikir ke arah sana? Arah?

Sulit untuk menentukan kemana arahnya, karna perasaan ini hanya aku yang merasakan.

Untuk saat ini, aku hanya berani mengungkapkan nya disini, di lembaran yang terpisah dari lembaranmu, aku hanya bisa mengungkapkannya dalam bentuk tulisan, tulisan yang berharap bisa kau baca, dan kau pahami.

Keinginanku tidak pernah muluk-muluk. Jika seseorang tahu tentang apa yang kau rasakan terhadapnya, bagiku itu cukup. Jika seseorang itu membalas perasaanmu, itu namanya bonus.

Tapi tidak mungkin seseorang tahu apa yang kau inginkan, jika kau tidak mengungkapkan. Bagaimana bisa aku mengungkapkan perasaan ini? perasaan yang tidak seharusnya kurasakan. Perasaan yang mungkin tidak akan pernah kau tahu, atau mungkin kau balas.

Aku bukannya takut merasakan yang namanya " cinta bertepuk sebelah tangan " , tapi pernahkah kau mendengar istilah " bukan jodoh " ? aku bukannya takut tidak kebagian jodoh, tapi aku takut, jodohku dengamu berakhir. Aku tidak ingin ini berakhir, setidaknya secepat ini.

Akan tetapi, aku tidak yakin tuhan memberikan kesempatan untuk kita. Karna kita berbeda. 

Tapi aku percaya, apapun yang tuhan takdir kan, untukku , untukmu, untuk kita, itu adalah hal yang terbaik.

Seandainya, aku diberi kesempatan untuk berbahagia, tapi mengorbankan kebahagianmu, aku lebih memilih untuk tidak berbahagia sama sekali, tidak tanpamu. 

Jika seandainya tulisan ini tidak akan bisa menjadi kenyataan, biarlah setiap kata yang sudah kugoreskan untukmu abadi di lembaran ini. Lembaran yang mungkin tak kan pernah kau baca, namun ada. Cerita yang sudah terlanjur kuungkapkan namun tak menjadi kenyataan. Aku hanya bisa mengihklaskan, dan belajar melepaskan. Apapun pilihannya, dan bagaimana pun keadannya, waktu takkan bisa diulang, perasaan ini takkan mampu kucegah, yang bisa kulakukan sekarang hanyalah menjalani takdirku.