The Key
Sengaja ataupun tidak, perasaan akan selalu ada, entah itu perasaan yang menyenangkan, menyedihkan, bahkan membingungkan.
Seperti halnya perasaanku terhadapmu, tak tahu sejak kapan perasaan ini ada, tapi yang jelas aku merasakannya.
Berapa banyak perasaan yang mungkin tidak terbalas dan tidak terwujud menjadi kenyataan, berapa banyaknya harapan yang telah pupus karna tidak terlaksana , namun semua itu bergantung padaNya, Tuhan.
Aku tahu, Tuhan sudah menakdirkan segalanya untukku, tapi aku hanya ingin mengetahui satu hal, apakah namamu ada di dalam takdir yang Ia takdirkan untukku?
Jikalau ada, takdir seperti apakah itu?
Yang bisa kurasakan hanyalah melihatmu tanpa mengetahui isi fikiranmu, memandangmu tanpa tahu apa yang kau rasakan saat kau melihatku.
Jadi apakah kau ditakdirkan untuk menjadi pelajaran bagiku? apakah kau akan menjadi orang yang memberi tahuku apa itu namanya patah hati.
Kuharap tidak.
Namanya harapan, tentu semua orang yang pernah berharap selalu ingin harapannya terwujud, namun terkadang kita lupa, disaat harapan itu tidak terwujud, mungkin Tuhan punya rencana yang lebih baik untuk kita.
Semuanya butuh proses, aku masih menyangkal terhadap semua hal yang sudah terjadi. Aku masih percaya bahwa akan ada takdir yang mengharuskan kita bersama, hanya butuh waktu yang menjawab semuanya.
Namun perlahan, harapan ini mulai samar, aku sudah berusaha, aku sudah mengungkapkan semuanya, tapi yang bisa kulakukan sekarang hanyalah menjalani nya.
Sudah berapa pintu yang terbuka yang kulewati demi menuju satu pintu, pintumu. Pintu yang mungkin tidak akan kau buka untukku.
Tapi ingatkah kau? setiap pintu mempunyai kuncinya sendiri. Mungkin sekarang pintu itu belum terbuka, yang kubutuhkan hanyalah menemukan kunci yang pas untuk membukanya.
Semakin lama aku berjalan, aku hanya memastikan, apakah kunci yang ada di tanganku adalah kunci untuk menuju pintumu? atau mungkin aku harus terus berjalan lebih jauh lagi dan meninggalkan pintu yang pernah kuharapkan terbuka untukku. Masih ada harapan bagiku,aku masih berharap seandainya kunci yang ada di tanganku bukanlah kunci yang pas untukmu, kuharap kau lupa mengunci pintumu, dan membiarkan aku masuk,tinggal di dalam bersamamu.
Komentar
Posting Komentar