Survive ... yay? or nay?

"Hidup bisa menumbangkan kita, tapi kita bisa memilih, mau bangkit atau tidak - The Karate Kid "

Night december ....
Well, lagi-lagi hidup penuh dengan kejutan, tapi tak semua kejutan terbungkus dengan baik, kadang kali tanpa disangka, bungkus yang buruk tak selalu mempunyai isi yang buruk pula.
Tak selamanya kejujuran itu indah terdengar, tak ada kebahagiaan yang abadi, tak ada yang sifatnya tetap di dunia, selalu berubah.

Kadang aku merasa terlalu kecil untuk bertahan di dunia yang luas ini, bagaimana mungkin seorang bisa melawan dunia yang luasnya tanpa batas ini? sehebat apapun orang itu, hidupnya tak akan selalu mulus, pasti ada kerikil kerikil kecil yang pernah membuatnya tersandung, bahkan mungkin terjatuh.
Meskipun demikian, di dalam hidup ada yang namanya "bangkit" .
Hidup penuh dengan pilihan , suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus membuat pilihan, setiap pilihan yang kita buat selalu disertai risiko. Hanya diri kita sendiri yang tahu mana yang terbaik untuk kita, sebaliknya, hanya diri kita sendiri juga yang bisa menyebabkan hal terburuk untuk kita. Karna yang membuat setiap pilihan di hidup kita adalah kita sendiri.
Begitu juga dengan bangkit, setelah terjatuh, kita selalu mempunyai pilihan, mau bangkit atau tidak? mau terus berusaha atau malah ingin menyerah?
Seseorang pernah berkata padaku , " mengalahlah maka dunia akan menghancurkanmu, kuatlah maka dunia akan tunduk kepadamu " . Kurasa kata-kata ini mulai menunjukkan pengaruhnya, tanpa disadari, semakin hari aku semakin dituntut untuk membuat pilihan pilihan secara lebih dewasa, lebih tepat. Masalah  masalah di hidupku pun juga mulai berubah ke yang lebih serius, hal-hal yang mebuatku menangis bukanlah hal-hal yang sepele lagi, seringkali perasaan dan logika ku tercampur menjadi satu.

Aku pernah tersandung, terjatuh, bahkan terperosok dalam hidup. Tapi aku memilih untuk bangkit, dan terus bertahan. Yang namanya bertahan itu , memang banyak godaannya. Bertahan bukan berarti di dalam hidup tidak pernah ada masalah sehingga tetap bisa berdiri walaupun banyak godaan, tapi bertahan adalah pembuktian bahwa seseorang tetap mampu berdiri kokoh melewati segala rintangan hidupnya dan tetap bisa melanjutkan hidupnya.

Every great things take a time, need an effort.
Semua hal-hal baik, butuh waktu, butuh usaha.
Terkadang aku juga lelah, ibarat kayu, aku lelah berdiri dibawah terik matahari, diterpa angin angin kuat, dibasahi dengan ratusan butir air dikala hujan, menopang batangku sendiri agar tak tumbang.
Tapi, kian lama aku menyadari, semua godaan godaan itu tak terjadi dalam hal yang bersamaan. Mereka semua datang dalam waktu yang terpisah, lebih tepatnya secara bertahap.
Tuhan tahu betul bagaimana mengenalkan, mengajarkan, dan menguji kita.
Saat masih bayi, Tuhan tahu kaki sang bayi masih lemah, sehingga mengajarkan ia untuk merangkak menggunakan lutut dan tangannya, saat mulai beranjak balita, kita mulai berjalan dengan berpegangan pada benda disekitar kita, tak lupa dibimbing oleh orang tua kita. Saat sudah lancar berjalan, tentu kita ingin berlari, tapi terkadang, saat berlari lah kita mendapat yang namanya 'luka'.
Yang memuatku semakin heran adalah, dimasa kecil, saat kita terjatuh, kadang tanpa menangispun kita langsung bangkit, dan mencoba untuk berjalan lagi tak peduli akan jatuh lagi atau tidak, tak peduli meskipun sudah merasakan luka yang amat sakit. Tapi mengapa saat dewasa, meski sudah menangis semalaman pun, tak lecet sedikitpun, terkadang kita ragu untuk bangkit, terkadang kita merasa tak ingin bangkit sendiri, setidaknya harus ada yang mengulurkan tangan.
Tapi ingatkah kalian? kita terlahir sendiri, dan akan kembali sendiri. Memang banyak orang yang berperan dalam kehidupan kita, tapi mereka semua juga tak abadi, tak selamanya ada di samping kita saat kita membutuhkan. Di dalam hidup, akan ada orang yang pergi, orang yang datang, dan orang yang tetap tinggal.
Saat kita bertemu seseorang, kita tak tahu dia orang yang mana, akan membawa luka atau malah berkah di hidup kita, tapi kuharap bagaimana pun banyaknya godaan di dunia ini, aku hanya ingin bertahan, dan terus melangkah kedepan, bukan langkah yang buru-buru, hanya langkah yang pelan namun pasti.