Let Me Go ( but i can't let you go )

Rabu
21 mei 2014

04.53 pagi
aku terbangun dari tidurku, terbangun karena sebuah mimpi . . .

Jadi... sudah seminggu lebih aku berusaha tanpamu. Move on mungkin?
Aku sengaja, tidak menghubungimu lebih dulu, tidak menanyakan kabarmu, tidak mencari tahu apa kegiatanmu, semua itu sengaja kulakukan untuk mempermudah ini semua. Mungkin semuanya akan berjalan lebih mudah jika kita saling tidak mengetahui perkembangan masing-masing. Meskipun aku sangat ingin mengetahui kabarmu.

Lucu bukan, dua orang yang awalnya saling tidak mengenal, lalu saling menyukai, dan berakhir seperti orang asing.

Mungkin kau sudah lama melupakan aku, paling tidak sudah berhasil untuk tidak memikirkanku lagi, atau mungkin aku terlihat seperti tidak mempunyai perasaan lagi terhadapmu, ya kan?
Tapi setelah 8 hari ini, aku menyadari sesuatu lewat mimpiku, mimpi yang menyedihkan

Di dalam mimpi itu aku sedang berada di sebuah tempat yang ramai, berbicara dengan temanku, saat itu aku sedang berdiri berhadapan dengan mereka, sehingga aku tidak akan tahu siapa yang datang di belakangku. Di tengah percakapan itu , salah seorang temanku berbicara "sya, dia datang" dan belum sempat aku berbalik, aku merasakan ada yang memelukku dari belakang, saat aku ingin melepaskan pelukannya, dia malah berkata "jangan dilepas" dan aku hanya bisa bertanya "kenapa?" dan dia menjawab "karena aku sudah menyerah, aku tidak tahan lagi berjauhan denganmu" . Dan disitu aku merasa sangat bahagia, mataku langsung berkaca-kaca saat mendengar kalimat terakhirnya.
Lalu aku terbangun dari mimpi itu, dan aku langsung menangis, aku menangis karena mimpi itu terasa sangat nyata bagiku, tapi ternyata kenyataannya kami adalah dua orang asing dengan kenangan yang indah, haha.

Sebenarnya apa arti mimpi itu? apakah itu sebenarnya isi hatinya? mencegah ku agar tidak melupakan perasaan ku terhadapnya?
Tapi untuk apa lagi? untuk apa dia ingin kami sama-sama saling menjaga perasaan masing-masing? perasaan yang dia rasa hanya memberatkannya saja.
Sampai kapan kami saling membohongi diri masing-masing dan melukai hati masing-masing?
Lebih baik dia melupakan aku dan segala kenangannya tentang aku, hingga suatu hari nanti aku tidak lagi melihat sorot kehilangan di matanya saat menatapku.

Hal yang paling sedih adalah, ketika kau melihat sosok orang yang kau cintai melihatmu dengan penuh perasaan, tapi kau tidak mampu mendapatkan perasaannya, tidak ada hal yang bisa kau perbuat untuk bisa bersama dengannya meskipun kau sudah berusaha. Dan tidak ada lagi hal yang bisa kau lakukan selain membohongi dirimu sendiri, dan memperlihatkan dirimu tidak punya perasaan apa-apa lagi di depan orang yang menatap mu dengan rasa kehilangan dan hati yang hancur.

Teruskanlah apa yang membuatmu baik, teruskan hidupmu tanpa aku . . .
'Mungkin' melepaskan bisa membuat segalanya 'terasa' lebih mudah :')


Until now, i still got the stupid butterfly :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

San-x Character List ^O^

Rilakkuma (● ㉦ ●)

"Twilight Saga's Stuff"