Gadis Bermata Hujan
Di kala matahari tak lagi disisinya
Gadis itu akan duduk sendiri, menatap dengan mata hujannya.
Bukan awan gelap yang menjadikannya hujan
Bukan percikan kilat yang membuat airnya jatuh
Bukan angin kencang yang membuatnya runtuh
Hanya matahari yang tak lagi berada di sampingnya
Tak lagi dirasanya kehangatan itu
Tak lagi dirasanya cerahnya hari itu
Ia tak lagi merasa, namun tetap teringat.
Hujan bukanlah inginnya, pelangi adalah yang selalu dinantikannya.
Kuharap matahari merindukannya, seperti hujan selalu merindukan cahayanya.
Gadis itu akan duduk sendiri, menatap dengan mata hujannya.
Bukan awan gelap yang menjadikannya hujan
Bukan percikan kilat yang membuat airnya jatuh
Bukan angin kencang yang membuatnya runtuh
Hanya matahari yang tak lagi berada di sampingnya
Tak lagi dirasanya kehangatan itu
Tak lagi dirasanya cerahnya hari itu
Ia tak lagi merasa, namun tetap teringat.
Hujan bukanlah inginnya, pelangi adalah yang selalu dinantikannya.
Kuharap matahari merindukannya, seperti hujan selalu merindukan cahayanya.
Komentar
Posting Komentar