Acak

Aku tak tahu berapa angin dingin yang sudah terlewati,
yang kutahu, rasanya tak semenusuk waktu itu lagi.

Kenangan-kenangan itu masih mondar mandir di kepalaku
Sesekali aku masih merasa, tapi sepertinya waktu memaksanya pudar juga ya?

Jelas sudah kita terpisah berjalan di lajur masing-masing. Tapi kita, masing-masing masih bisa tertawa bukan?

Sesekali, malam yang sunyi membuatku teringat hal-hal yang manis itu lagi.
Setiap jalan yang kupijak masih menyimpan cerita kita dahulu.
Hembusan angin masih mengingatkanku pada rasa yang hangat dulu.
Walau hanya dalam kenangan, tapi masih bisa kuingat rasanya di kenyataan.

Mungkin kau baru akan teringat ketika sedang minum sendiri, mungkin teringat padaku, atau mungkin tidak.

Melihatmu bisa tertawa, tidak murung pun aku bersyukur.

Entah kenapa aku menulis lagi, tapi yang ingin kusampaikan adalah, menghapus "kita" adalah hal mustahil.

Ingatan tentang kau dan aku masih kuat, rasanya masih dalam, setidaknya rasaku. Yang bisa kulakukan hari demi hari adalah memohon agar rasanya tak memberiku rasa sakit, justru kelegaan.

Keikhlasan, memang satu-satunya jalan keluar. 

Komentar

  1. Wkwkw kok aku jadi kangen baca puisi dan kalimat" galaumu sih...
    Pasti abis terjadi sesuatu deh, kayak yg dulu" :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha dugaanmu tepat Ting. Gak berubah lah kebiasaan ini. Kalo terlalu sulit diungkapkan lewat ucapan, akhirnya berubah jadi tulisan :'3

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

San-x Character List ^O^

"Twilight Saga's Stuff"

Rilakkuma (● ㉦ ●)